Text

SELAMAT DATANG DIBLOGNYA WONG NDESO

Jumat, 10 Desember 2010

The Golden Age of Classical Myths part 2

Mars

Mars, dewa perang yang haus darah adalah putra Jupiter dengan Juno. Sosoknya tampak gagah, jantan, dan berwibawa di balik balutan busana perang yang gemerlapan Namun sayangnya hanya hal itulah yang dapat dibanggakan dari dirinya.
Tak ada satupun kisah yang menyanjung kehebatannya, karena sebagai dewa perang kegemarannya hanyalah menyaksikan kekerasan, pertumpahan darah, korban yang berjatuhan, dan peradaban yang dihancurkan. Bila umumnya dewa-dewi menghendaki kebahagiaan bagi umat manusia, sebaliknya yang dia kehendaki hanyalah penderitaan dan kehancuran.
Bahkan orang tuanya pun tidak menyukainya. Pernah dalam suatu kesempatan Juno, menghadap Jupiter, memohon agar Mars diseret dari medan perang dalam keadaan memalukan. Jupiter setuju. Dia memerintahkan Minerva melakukan hal tersebut. Hal itu terjadi pada saat Perang Troya berlangsung. Juno yang memihak Yunani mendapat kesulitan dari Mars yang membantai pasukan Yunani hanya karena tampaknya pasukan Yunani berada di pihak yang akan kalah.
Mars membenci Pax dan Ceres karena dewi-dewi tersebut mencintai perdamaian. Namun begitu dia harus berhati-hati terhadap mereka karena Minerva yang juga mencintai perdamaian selalu membela mereka. Meski Mars adalah dewa perang, dia selalu berada di pihak yang kalah bila harus berhadapan dengan Minerva yang tak hanya mengandalkan kekuatan fisik belaka namun juga taktik dan akal sehat terlebih dilandasi tekad yang kuat untuk membela perdamaian.
Meski begitu toh ada juga yang menjadi sahabat dan pengagumnya, yaitu Discordia, dewi kebencian yang senang dengan perpecahan, dan Venus, dewi cinta dan kecantikan yang terpesona oleh sosoknya yang gagah.
Perkawinan Mars dan Venus melahirkan anak-anak yang seperti selalu dikatakan bahwa batas antara cinta dan kebencian amatlah tipis, yaitu Cupid, dewa asmara; Anteros, dewa nafsu birahi; Hymen, dewa perjodohan; Hermione, pembawa harmoni; Phobos dan Deimos, ketakutan dan teror; serta Bellona, dewi perang yang menjadi kusir kereta ayahnya.


Remus dan Romulus

Konon bangsa Romawi yang suka berperang adalah keturunan Mars dari seorang vestalia (gadis-gadis pelayan di kuil Dewi Vesta), yaitu Rhea Sylvia, yang kemudian melahirkan Remus dan Romulus yang mendirikan kota Roma.


Venus

Venus adalah dewi cinta dan kecantikan, putri Jupiter dengan Dione, dewi kelembaban, putri Epimetheus.
Dia dilahirkan berupa buih di tengah lautan. Buih tersebut makin lama makin membesar dan tiba-tiba dari dalamnya muncullah Venus dalam wujud wanita muda jelita. Ikan-ikan dari dalam lautan berloncatan riang menyambut kelahiran dewi baru tersebut, burung-burung laut *****ik girang sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mengelilinginya, peri-peri laut membawakannya kulit kerang yang terbesar dan terbagus untuk dinaikinya, Favonius, Angin Barat yang berhembus sepoi-sepoi, membawa perahu kulit kerang tersebut ke pantai pulau terdekat, Cyprus. Flora, kekasih Favonius yang merupakan dewi bunga menghujaninya dengan berbagai macam bunga yang semerbak.
Segera sesampainya di pantai, peri-peri di hutan Cyprus bertindak sebagai nona-nona rumah mendandani dewi baru tersebut. Dewi-dewi musim turun dari Olympus membawakannya gaun yang indah serta berbagai macam perhiasan yang menambah pesona sang dewi baru tersebut.
Jupiter kemudian mengirimkan awan untuk mengangkat putrinya tersebut ke balai para dewa di Olympus. Semua yang hadir terpikat oleh kejelitaannya dan berlomba-lomba menarik perhatiannya mencoba menjalin hubungan yang lebih akrab. Kemudian Jupiter memberinya wewenang untuk mengurus masalah kecantikan, keindahan, dan berbagai macam emosi manusia, khususnya yang berhubungan dengan asmara. Jadilah Venus dewi cinta dan kecantikan.
Dalam menjalankan tugasnya Venus selalu dibantu oleh putranya, Cupid yang bersayap dan membawa panah bermata berlian yang mampu menembus hati yang sekeras baja. Cupid dilukiskan sebagai anak kecil yang montok dan menggemaskan. Konon Venus pernah mengeluh kepada Justitia, dewi keadilan, karena Cupid tidak pernah tumbuh menjadi dewasa. Justitia kemudian memberikan jawaban bahwa Cupid akan tumbuh menjadi dewasa bila beserta saudaranya Anteros, dewa nafsu birahi. Kemudian Venus melahirkan Anteros dan Cupid pun tumbuh dewasa menjadi seorang pemuda yang cakap.
Venus memiliki ikat pinggang bernama cestus yang selalu memberinya ilham dalam percintaan dan membuat siapa saja yang terkena pengaruh kekuatannya sulit terhindar dari masalah asmara. Meski demikian ada tiga orang dewi yang tak terpengaruh oleh kekuatan gaib ikat pinggangnya dan tetap perawan, yaitu Minerva, yang menolak mencintai pria manapun karena hanya mencintai kemanusiaan; Diana, dewi malam purnama dan perburuan yang angkuh; serta Vesta, dewi perapian dan kehangatan keluarga yang keinginannya sederhana, yaitu menjaga dan memelihara kehangatan hati dalam keluarga.
Meski selalu menyombongkan diri dalam masalah asmara, Venus tak luput pernah jatuh cinta serta mengalami kekecewaan, bahkan dengan makhluk fana. Pria-pria yang pernah dicintainya antara lain Anchises, ayah Aeneas yang menjadi leluhur bangsa Romawi, serta Adonis yang tampan rupawan. Konon kematian Adonis akibat diterkam **** hutan membuat Venus begitu berduka sehinga dia berjalan jauh meninggalkan Olympus untuk menguburkan kekasihnya itu tanpa mengenakan alas kaki, sehingga kakinya luka tertusuk oleh bebatuan tajam. Darah yang mengalir dari lukanya mewarnai mawar yang semula seputih salju menjadi merah, lambang hati yang membara oleh cinta, sedangkan darah yang menetes dari tubuh Adonis berubah menjadi bunga anemone.
Venus dilukiskan sebagai wanita jelita berambut keemasan dan bermata violet yang selalu bercermin mengagumi kecantikannya sendiri. Bunga mawar dan pohon cypress menjadi persembahan bagi Venus. Sedangkan burung merpati yang selalu berpasangan dan angsa putih yang anggun menjadi hewan kesayangannya.

Vulcan


Vulcan adalah dewa api dan pandai logam, putra sulung Jupiter dengan Juno.
Dia dilahirkan sebagai bayi yang cacat kakinya, sehingga Juno yang merasa malu melahirkannya kemudian melemparkannya dari puncak Olympus ke dalam lautan. Kalau saja bukan seorang dewa, bayi tersebut pastilah sudah binasa. Bayi tersebut terus tenggelam sampai ke dasar samudra sampai ditemukan oleh dua orang dewi laut, yaitu Thetis dan Eurynome, yang kemudian merawatnya.
Vulcan tumbuh dewasa dan akan menjadi seorang dewa laut pula bila tidak tanpa sengaja suatu hari dia melihat gunung berapi meletus. Lavanya melelehkan semua benda yang dilaluinya. Kagum oleh fenomena alam yang demikian hebat membuat Vulcan berpikir bahwa api dapat dimanfaatkan untuk mengolah benda-benda keras seperti logam dan membentuknya sesuai keinginan. Maka lahirlah penempaan logam.
Untuk menyatakan rasa terima kasihnya kepada Thetis dan Eurynome, Vulcan membuat seuntai kalung emas bertatahkan permata bagi mereka. Dalam suatu kesempatan Juno berjumpa dengan Thetis. Terkagum-kagum oleh kalung yang dikenakan Thetis, Juno menanyakan siapakah yang begitu ahli merancang kalung yang sedemikian indah kepada Thetis. Thetis menjawab bahwa Vulcan, putra Juno sendiri yang telah membuatnya. Sejenak Juno merasa ragu namun kemudian dia berkata kepada Thetis agar menyampaikan perintahnya kepada Vulcan untuk membuatkan singgasana emas yang indah baginya.
Vulcan yang mendengar dari Thetis bahwa ibunya memerintahkannya membuat singgasana emas menyanggupi hal tersebut. Tangan-tangannya yang terampil segera bekerja dan setelah beberapa saat singgasana emas yang penuh ukir-ukiran indah dan dihiasi pula dengan permata itu pun jadilah. Namun dia belum selesai bekerja. Rupanya dia menyiapkan suatu jebakan bagi Juno. Ia menciptakan rantai-rantai dari sejenis logam ajaib yang tak terlihat mata kemudian memasangnya pada singgasana tersebut. Setelah selesai barulah singgasana tersebut dikirim ke Olympus untuk dipersembahkan pada Juno.
Betapa girangnya Juno melihat singgasana emas yang begitu indah dipersembahkan baginya. Segera dia duduk di atas singgasana tersebut. Tetapi hanya sejenak kemudian senyumnya berubah menjadi kegusaran saat dia merasa ada rantai tak terlihat yang membelenggunya di atas singgasana tersebut. Para dewa-dewi mencoba melepaskan rantai tersebut namun tak berhasil.
Akhirnya Jupiter memerintahkan Mercury untuk membujuk Vulcan ke Olympus dan membebaskan ibunya. Namun Mercury gagal. Kemudian Mars diutus untuk menyeret Vulcan ke Olympus dan membebaskan Juno. Namun juga gagal. Akhirnya Bacchus, dewa anggur dan keriangan, disertai para pengikutnya yang riang gembira, berangkat ke bengkel kerja Vulcan sambil membawa bergentong-gentong anggur. Bacchus menawarkan secawan anggur pada Vulcan yang segera mereguknya dengan nikmat. Kemudian Bacchus terus mengisi cawan Vulcan sehingga akhirnya Vulcan menjadi mabuk. Pada saat itulah Bacchus berhasil membawa Vulcan ke Olympus.
Sesampainya di Olympus Vulcan tersadar dari mabuknya. Ketika dilihatnya Juno menderita karena ulahnya, dia merasa menyesal dan segera membebaskannya. Juno yang terharu oleh cinta dan bakti putra sulungnya memeluknya. Sejak saat itu ibu dan anak berdamai.
Jupiter begitu bersukacita melihat hal tersebut sehingga dia memerintahkan Venus untuk menjadi istri Vulcan. Begitulah yang terjadi, yang terburuk di antara para dewa menikahi dewi tercantik! Akan tetapi Venus yang tidak mencintai suaminya kemudian meninggalkannya untuk menikahi saudaranya, Mars.
Vulcanlah yang membuat perisai dan perlengkapan perang untuk Achilles yang sangat mengagumkan dalam Perang Troya atas permintaan Thetis. Vulcan memang sangat menyayangi Thetis yang telah merawatnya ketika bayi sampai dewasa.

Ceres

Ceres adalah dewi pertanian, putri Saturn dan Cybele, dan istri Jupiter. Ketika Jupiter naik tahta Olympus, kehancuran akibat perang melawan para titan selama sepuluh tahun terjadi di mana-mana. Bumi tak lagi ditumbuhi tanaman sehingga kelaparan merajalela. Tersentuh oleh penderitaan umat manusia, Ceres kemudian mohon pada Jupiter agar diizinkan menumbuhkan lagi tanaman yang memberi pangan kepada umat manusia dan memeliharanya. Jupiter mengizinkannya, maka sejak saat itu Ceres menjadi dewi pertanian.
Perkawinannya dengan Jupiter memberinya seorang putri, yaitu Proserpine yang diculik oleh Pluto menjadi permaisurinya di Hades.
Ceres sangat berduka kehilangan putrinya sehingga menolak menumbuhkan tanaman pangan lagi. Akibatnya sekali lagi bencana kelaparan mengancam. Akhirnya Jupiter memutuskan agar Proserpine kembali pada ibunya dengan syarat Proserpine belum memakan sesuatu yang berasal dari Hades. Ternyata Proserpine telah memakan enam butir delima, maka dia hanya boleh kembali pada ibunya selama enam bulan dalam setahun.
Pada saat Proserpine kembali padanya, Ceres bersukacita sehingga bersedia menumbuhkan tanaman pangan bagi umat manusia (yaitu musim semi dan panas). Tetapi pada saat Proserpine harus kembali ke Hades, Ceres berduka sehingga tanaman pangan tidak tumbuh (saat inilah musim gugur dan dingin menjelang). Konon upacara pemberkatan lilin yang diadakan Gereja Katolik berasal dari kebiasaan Romawi Kuno yang memasang lilin selama musim dingin untuk memperingati Ceres mencari putrinya yang diculik oleh Pluto.
Tugas Ceres berat namun mulia, yakni memelihara kelangsungan hidup umat manusia di dunia. Oleh karena itu hukuman berat akan menimpa barang siapa yang berani menghina dan menentangnya. Erisichthon, seorang raja yang meremehkan Ceres dengan menebang pohon oak kesayangannya dihukumnya dengan mengirimkan Kelaparan, putri Nox, pada Erisichthon, sehingga dia menderita kelaparan selalu sampai akhirnya mati karena memakan tubuhnya sendiri
Ceres dilukiskan sebagai seorang wanita keibuan yang bermahkotakan rangkaian bulir-bulir gandum keemasan di atas kepalanya dan menggenggam setangkai padi di tangannya. Jali dan tanaman pangan lainnya dipersembahkan baginya dalam upacara-upacara di kota sucinya, Eleusis. Konon dalam pengembaraannya mencari Proserpine, Ceres pernah singgah di kota yang diperintah oleh Celeus beserta istrinya, Metaneira, tersebut dan diterima dengan ramah. Oleh karena itu dia mengajarkan cara bercocok tanam yang baik pada Triptolemus, putra Celeus, agar diajarkan pada seluruh umat manusia.

Vesta

Vesta adalah putri Saturn dan Cybele, saudari sulung Jupiter, Juno, Ceres, Neptune, dan Pluto. Dia adalah dewi perapian dan kehangatan keluarga.
Tak ada kisah menakjubkan mengenai dirinya. Tak ada pengalaman mengesankan yang dialaminya tercatat dalam mitologi. Namun demikian dia menjadi dewi yang paling dicintai umat manusia. Keinginannya sederhana, yaitu menjaga dan memelihara kehangatan hati dalam keluarga. Altarnya yang disebut pritaneion selalu ada dalam tiap rumah, yaitu perapian keluarga. Apabila manusia mempersembahkan korban pada dewa-dewi namanyalah yang pertama kali terucap di bibir. Apabila suatu keluarga meninggalkan pemukiman yang lama untuk menetap di tempat yang baru, maka api dari pritaneion yang lama akan dinyalakan di pritaneion yang baru.
Seperti Minerva dan Diana, Vesta juga merupakan dewi yang tetap perawan. Oleh karena itu pendeta wanita yang melayani di kuilnya juga harus perawan seperti pendeta wanita Minerva dan Diana. Mereka disebut vestalia. Seorang vestalia harus menjaga keperawanannya sampai masa pelayanannya selesai. Konon karena hal inilah Rhea Sylvia yang melahirkan Remus dan Romulus, pendiri Roma, dihukum bakar karena mengandung anak dari Mars.

The Golden Age of Classical Myths Part.1

Bangsa Yunani Kuno percaya bahwa bumi berbentuk bundar seperti cakram dengan negeri mereka di tengah-tengah dan Gunung Olympus sebagai pusat alam semesta. Daratan membentang dari barat ke timur dan terbagi atas dua bagian yang sama besar oleh daerah perairan, yaitu Laut Tengah dan kelanjutannya Laut Euxine (Laut Hitam), sementara Sungai Ocean (yang sesungguhnya adalah Samudra Atlantic) mengelilingi cakram bumi dari selatan ke utara.
Jauh di sebelah utara terdapat suatu negeri yang disebut Hyperborea yang konon didiami oleh suatu ras yang hanya mengenal kebahagiaan. Di sana udara selalu nyaman serta buah-buahan dipanen sepanjang tahun. Sedangkan jauh di sebelah selatan terdapat negeri yang disebut Ethiopia yang penduduknya mengalami kebahagiaan dan masa muda abadi. Konon dewa-dewi bahkan merasa terhormat bila dapat tinggal bersama mereka.
Matahari, bulan, bintang-bintang, dan fajar dipercaya terbit dari istana mereka di sebelah timur dan terbenam di Sungai Ocean di sebelah barat di mana telah menunggu perahu yang akan membawa mereka kembali ke istana emas mereka di timur.
Istana dewa-dewi berada di Gunung Olympus, di Thessaly. Gerbangnya selalu diselimuti awan oleh dewi-dewi musim. Meski para dewa-dewi tersebut tinggal di istana yang berbeda-beda namun mereka senantiasa berkumpul di balai para dewa, di kediaman Jupiter. Dewa-dewi tersebut serupa dengan manusia dalam banyak hal kecuali bahwa mereka lebih berkuasa dan abadi berkat makanan yang mereka santap, yaitu ambrosia, dan minuman yang mereka minum, yaitu nectar. Meski terkadang penderitaan menimpa mereka namun kebahagiaan pasti akan selalu kembali menyelimuti Olympus.

THE CREATION

Konon sebelum semua tercipta yang ada hanyalah kekosongan dan kekelaman yang disebut Chaos bersama istrinya yang disebut Nox, yaitu dewi malam. Dari perkawinan mereka lahirlah Erebus, yakni dewa kegelapan, yang kemudian mengusir Chaos dan mengawini ibunya sendiri. Terlahir dari perkawinan tersebut Ether, yaitu dewa udara yang kebiruan, serta Dia, yakni dewi siang yang cemerlang berseri-seri. Ketika bertahta, mereka mengusir Erebus dan Nox lalu mulai memerintah.
Dari pasangan ini lahirlah anak-anak yang tampan, cantik, dan perkasa, yaitu Terra, dewi bumi yang penuh pesona; Caelus, yaitu langit yang perkasa, yang menyelimuti bumi dengan jubah birunya; Pontus, lautan yang jubahnya membentang menutupi sebagian besar permukaan bumi; Amor, yaitu dewi cinta yang membawa benih-benih kehidupan; dan Tartarus, yaitu neraka yang amblas ke dalam bumi dengan kedalaman yang tak terukur dan tak terjangkau oleh terang. Di sinilah tinggal Chaos, Nox, dan Erebus yang terusir.
Ketika Ether dan Dia turun tahta, Caelus naik tahta dengan Terra mendampinginya sebagai permaisurinya. Dengan dibantu Amor yang membawa benih-benih kehidupan, Caelus dan Terra melahirkan anak-anak mereka para titan (pria) dan titanid (wanita) yang perkasa antara lain: Saturn, Oceanus, Iapetus, Hyperion, Coeus, Crius, Cybele, Justitia, Tethys, Theia, Mnemosyne, Eurybia, Phoebe, dan para Cyclop, yaitu raksasa-raksasa bermata tunggal: Brontes (Guntur), Steropes (Petir), dan Arges (Kilat), serta raksasa-raksasa berlengan seratus yang disebut Centimani: Cottus, Gyes, dan Obriareus. Sementara dari perkawinannya dengan Pontus, Terra melahirkan Nereus, Thaumas, Phorcys, dan Ceto.

The Titans' Rebellion

caelus

Suatu ketika Caelus murka dengan tingkah laku para titan yang dianggapnya tidak menghormatinya, maka dilemparkannya putra-putranya tersebut ke dalam Tartarus untuk menghukum mereka. Namun Terra yang merasa iba melihat nasib putra-putranya kemudian pergi membebaskan mereka.

Saturn
Saturn yang paling perkasa kemudian mendatangi Caelus di saat sedang beristirahat dan dengan senjata sabitnya yang bermata berlian dia melukai ayahnya sampai tak berdaya Terdengarlah pekik kemenangan Saturn di seluruh jagat, karena kini dialah yang berkuasa menggantikan Caelus. Namun Caelus sempat menjatuhkan kutukannya kepada Saturn bahwa kelak seorang putranya juga akan menjatuhkannya dari tahtanya. Nox kemudian melahirkan makhluk-makhluk yang mengerikan untuk menghukum Saturn, yaitu Nemesis, Kebencian, Kelaparan, Dusta, Fitnah, Kekejaman, Penderitaan, dan sebagainya.
Saturn bertahta menggantikan ayahnya. Dia mengawini saudarinya, salah seorang titanid, yaitu Cybele. Dari perkawinan ini lahirlah lima orang anak, yaitu Vesta, Juno, Ceres, Neptune, dan Pluto. Namun teringat akan kutukan ayahnya, Saturn menelan semua anaknya begitu mereka dilahirkan untuk menghindari bencana bagi dirinya.

Jupiter

Pada saat kehamilannya yang keenam Cybele yang berduka oleh ulah Saturn terhadap anak-anak mereka sendiri kemudian pergi ke lereng Gunung Dicte di Crete untuk melahirkan bayinya agar selamat dari incaran suaminya. Sekembalinya ke istana Saturn, Cybele berpura-pura mengerang sakit hendak melahirkan. Setelah persalinannya selesai dia menyerahkan bungkusan bayinya kepada Saturn untuk ditelan. Tanpa memeriksa lagi Saturn menelan bungkusan yang diberikan oleh istrinya tersebut yang ternyata berisi sebongkah batu.
Putra keenam Saturn dan Cybele yang selamat dari kebuasan ayahnya diasuh oleh para peri di hutan lereng Gunung Dicte, terutama Melia dan Adrastea. Mereka menamai bayi itu Jupiter. Para makhluk menyayangi dewa kecil tersebut seolah mereka tahu bahwa kelak Jupiterlah yang akan membebaskan mereka dari cengkeraman sang tiran Saturn. Seekor kambing betina, Amalthea, setiap hari memberikan air susunya kepada Jupiter dengan kasih sayang seorang ibu, kelak setelah Jupiter berkuasa Amalthea ditempatkan di angkasa di antara para bintang menjadi rasi bintang Capricorn.
Jupiter tumbuh dewasa dan menjadi seorang pemuda yang perkasa dan cerdas. Sahabatnya adalah seekor rajawali besar bernama Aquila yang kerap membawakannya ambrosia dan nectar serta menceritakan hal-hal yang terjadi di seputar jagat. Jupiter menjadi tahu bahwa Saturn telah memerintah dunia ini didasari tindak kejahatan dan bertekad untuk menyelamatkan dunia ini dari kekejaman Saturn.

The Battle against the Titans

Suatu ketika Jupiter mendapat kabar dari Oceanus bahwa Saturn yang saat itu memerintah semesta dengan kekejaman dan tindak tirani ternyata adalah ayahnya. Dia juga diberitahu bahwa saudara-saudarinya telah ditelan oleh Saturn segera setelah mereka dilahirkan. Bertambah bulatlah tekadnya untuk menyelamatkan dunia ini dari cengkeraman Saturn. Oleh karena itu dia mengumpulkan sekutu-sekutunya yang juga menentang Saturn. Namun sebelum itu dengan bantuan Methys, seorang putri Oceanus, dia membuat ramuan yang kemudian dipersembahkannya kepada Saturn. Setelah meminum ramuan tersebut Saturn memuntahkan kembali semua anaknya yang ditelannya Jupiter kemudian mengajak saudara-saudarinya tersebut bergabung melawan Saturn.
Ketika merasa diancam bahaya Saturn segera menghubungi saudara-saudaranya para titan untuk membantunya. Sementara itu Jupiter telah berhasil mengumpulkan sekutu-sekutunya, yaitu saudara-saudarinya beserta Oceanus dan putri-putrinya, para Oceanid; Prometheus dan Epimetheus, putra-putra titan Iapetus. Mereka membangun markas di puncak Olympus kemudian mengelilingi altar bersumpah akan mengembalikan kedamaian dan ketentraman di semesta ini dengan menumbangkan kekuasaan Saturn. Jupiter juga melepaskan para Cyclop dan Centimani dari Tartarus untuk membantunya melawan Saturn dan para titan. Sebagai tanda terima kasihnya para Cyclop kemudian membuatkan senjata-senjata untuk Jupiter dan saudara-saudaranya, yaitu petir untuk Jupiter, trisula yang dapat mengguncang bumi dan lautan untuk Neptune, dan dwisula yang dapat membelah bumi dan helm yang membuat pemakainya menjadi kasat mata untuk Pluto.

Perang melawan para titan berkobar sepuluh tahun lamanya. Namun akhirnya keunggulan Jupiter dengan sekutu-sekutunya terbukti. Para titan yang kalah kembali dijebloskan ke dalam Tartarus, dirantai dengan rantai berlian dan dijaga oleh para Centimani. Atlas, saudara Prometheus dan Epimetheus yang membantu para titan dihukum memanggul langit di pundaknya selamanya, sedangkan Saturn melarikan diri ke Italy. Jupiter naik tahta menggantikan Saturn. Dia membagi-bagikan kekuasaan kepada saudara-saudarinya. Neptune menjadi penguasa lautan, Pluto merajai Hades (kerajaan orang mati), Juno menjadi ratu langit dan permaisurinya. Namun Jupiterlah yang paling berkuasa atas mereka semua. Kehendak dan kata-katanya menjadi hukum yang harus dipatuhi. Memang seluruh makhluk memandangnya sebagai Bapa Semesta Alam karena dialah yang menyelamatkannya dari cengkeraman Saturn. Dari istananya yang berselimut awan di Gunung Olympus Jupiter memerintah dunia dibantu oleh dewa-dewi lainnya.
Jupiter kerap dilukiskan sebagai pria tua berambut dan berjanggut keperakan memakai jubah putih. Di tangannya tergenggam senjatanya yang tak terkalahkan, yaitu petir, dan tongkat kerajaan di tangannya yang lain sementara bola dunia di bawah telapak kakinya. Di sampingnya Aquila yang perkasa mengepakkan sayapnya.

Juno

Juno adalah ratu langit, permaisuri Jupiter, dewi pelindung kaum wanita dan perkawinan. Dia selalu hadir dalam tiap upacara perkawinan untuk memberikan restu dan nasihat bagi para istri. Oleh karena itu dia tidak pernah memaafkan wanita yang melanggar janji perkawinannya maupun wanita yang mencoba mengganggu perkawinannya dengan Jupiter, di antara mereka adalah Io, Callisto, Semele, dan Latona.
Setelah diselamatkan Jupiter dari Saturn, ayahnya, Juno oleh Cybele, ibunya, dibawa ke Negeri para Hesperid di ujung barat bumi untuk diasuh oleh putri-putri Vesper, Bintang Senja. Para Hesperid mengasuh Juno dengan penuh kasih sayang. Juno belajar segala sesuatu tentang kehidupan, langit yang luas dan rahasianya, cuaca, dan sebagainya dari mereka. Lama kelamaan timbullah kekuatan kedewian dalam dirinya, dan karena sangat mencintai langit yang luas dengan segala misterinya dia berharap suatu saat boleh meratui langit.
Suatu hari saat dia sedang duduk memandangi langit ditemani sahabatnya, yaitu seekor burung merak, datanglah Jupiter mengajaknya bergabung untuk menumbangkan kekuasaan Saturn yang kejam. Juno bersedia. Sepuluh tahun lamanya dia mendampingi Jupiter dalam pertempuran melawan para titan, ikut menyumbangkan pikiran dan kemampuannya demi kemenangan bersama.
Akhirnya setelah para titan berhasil dikalahkan dan Jupiter naik tahta, Juno diangkat menjadi permaisurinya. Dengan demikian tercapailah harapannya untuk meratui langit. Perkawinannya dengan Jupiter berlangsung meriah, seluruh alam ikut merayakannya. Terra menghadiahkan pohon apel berbuah emas yang kemudian oleh Juno diserahkan kepada para Hesperid untuk dirawat.
Seorang peri, Helone, cukup bodoh untuk berani menolak menghormati Juno dengan berpura-pura sakit sehingga harus menyeret kakinya lambat-lambat yang mengakibatkannya tiba saat pesta perkawinan agung tersebut telah usai. Sukacita tidaklah cukup meredam kegusaran Juno atas kekurang-ajaran Helone yang kemudian diubahnya menjadi kura-kura, makhluk yang melangkahkan kakinya lambat-lambat seumur hidupnya dan memang ‘helone’ adalah sebutan bagi kura-kura dalam bahasa Yunani.
Juno dilukiskan sebagai wanita yang anggun mengenakan busana ratu dan mahkota Sebagaimana Jupiter, dia juga menggenggam tongkat kerajaan di tangannya. Sapi adalah hewan kesayangannya.
Perkawinannya dengan Jupiter memberinya empat orang anak, yaitu Vulcan, dewa api dan pandai logam; Mars, dewa perang; Lucina, dewi kelahiran; dan Juventus, dewi masa muda abadi yang bertugas menghidangkan ambrosia dan nectar pada dewa-dewi.

Minerva

Minerva adalah putri sulung Jupiter yang lahir dari kepala Bapa Semesta Alam tersebut.
Cerita tentang kelahirannya yang aneh tersebut adalah sebagai berikut:
Suatu hari Terra mendatangi Jupiter di balai para dewa dan meramalkan bencana yang bakal menimpanya. Jupiter akan memiliki dua orang anak dari istrinya, Methys, yang saat ini sedang mengandung. Anak pertama yang sedang dikandung akan menjadi pembantu setia Jupiter dalam segala hal, sedangkan anak kedua yang akan dikandung akan memberontak melawannya.
Untuk menghindari bencana yang akan menimpa dirinya kemudian Jupiter mendatangi Methys. Dibuainya Methys dengan kata-kata manis sehingga Methys menjadi terlena. Saat terlena itulah Jupiter memeluk Methys dan menyatukannya dengan dirinya. Dengan demikian tak akan pernah ada anak kedua yang dikandung oleh Methys. Jupiter telah terbebas dari bencana yang akan menimpanya.
Ketika sampai waktunya bagi Methys untuk melahirkan anaknya, Jupiter merasakan sakit kepala yang tak tertahankan. Begitu tak tertahankannya sehingga akhirnya kepalanya terbelah. Dari kepala Jupiter tiba-tiba memancar cahaya yang kemudian berubah bentuk menjadi seorang wanita muda berambut keemasan bergelombang dan bermata biru. Wanita tersebut mengenakan helm, membawa tombak dan perisai di tangannya. Jupiter menamai putrinya yang baru lahir tersebut Minerva.

nox

Minerva menjadi dewi kebijaksanaan yang mengusir Kebodohan, yaitu putri Nox yang sampai saat itu masih berkeliaran di dunia. Dia menjadi pembantu dan penasehat utama Jupiter dalam segala hal. Kecintaannya pada kemanusiaan yang sangat besar telah melahirkan gagasan-gagasan cemerlang dari benaknya, yaitu seni, filsafat, astronomi, matematika, dan mekanika.
Pernah ada seorang gadis yang pandai menenun meremehkan kemampuan Minerva dan menantangnya bertanding. Nama gadis tersebut adalah Arachne. Minerva menyambut tantangan Arachne. Segera mereka mengadu keterampilan mereka bekerja dengan gelendong benang dan alat tenun. Minerva menenun selembar kain bergambar adegan yang menceritakan saat para dewa-dewi menentukan kota Attica, yang diperebutkannya dengan Neptune sang dewa samudra, menjadi miliknya. Arachne menenun selembar kain bergambar adegan yang menceritakan saat penculikan Europa, putri Raja Agenor dari Sidon, oleh Jupiter yang menyamar sebagai seekor sapi jantan. Dalam adegan itu, dia melukiskan sang dewa terjebak oleh nafsu rendahnya.
Mendidihlah darah Minerva oleh amarah atas kekurang-ajaran Arachne yang ditujukan pada ayahnya. Namun dia harus mengakui bahwa kain tenunan Arachne memang indah tanpa cacat. Sambil tersenyum mengejek Minerva merenggut kain tersebut dan merusaknya, lalu memperingatkan pada yang hadir bahwa seni sejati lahir dari hati yang penuh cinta bukan oleh kesombongan apalagi kebencian. Arachne yang merasa malu mendengar kata-kata Minerva lalu mengakhiri hidupnya. Minerva yang merasa iba menyaksikan nasib Arachne yang berakhir tragis kemudian mengubahnya menjadi makhluk yang selalu menenun seumur hidupnya, yaitu laba-laba. Namun sekarang tak ada lagi yang menghargai hasil tenunannya. Orang akan segera mengambil sapu untuk menyingkirkan hasil pekerjaannya bila mereka melihatnya. Kata laba-laba dalam bahasa Prancis, 'araigne', memang berasal dari nama Arachne.
Meskipun terlahir dengan senjata-senjata Minerva selalu menjadi dewi yang paling membenci pertempuran. Namun demikian dialah yang pertama kali akan terjun ke medan perang bila kemanusiaan dan perdamaian terancam bahaya. Memang selalu orang yang paling mencintai kemanusiaan dan perdamaian yang akan pertama terjun ke medan pertempuran bila memang diperlukan. Di medan perang Minerva akan menjadi dewi yang tak terkalahkan berkat perisainya yang bernama Aegis, yang bahkan dapat menahan petir Jupiter. Di masa damai, bersama Pax, dewi perdamaian, dan Ceres, dewi pertanian, Minerva akan mengajarkan peradaban pada umat manusia.
Konon Minervalah yang membangun tembok-tembok kota dan Acropolis di Attica yang kelak menyandang namanya dalam bahasa Yunani, Athena. Burung hantu menjadi binatang kesayangannya karena sorot matanya yang cerdas sedangkan zaitun menjadi tanaman suci baginya karena memiliki banyak kegunaan bagi umat manusia. Minerva jugalah yang selalu menjadi pendamping dan pengilham bagi para pahlawan, filsuf, seniman, dan para pakar di bidang kemanusiaan yang lainnya. Minerva adalah dewi yang tetap perawan karena kecintaannya pada kemanusiaan membuatnya menolak mencintai pria manapun.

10 Kesalahan pada teori ilmiah yang sempat dipercaya pada masa lalu

Dari dulu sampai sekarang, ilmu pengetahuan selalu berkembang dan memberikan berbagai keajaiban. Tapi, dahulu, ada beberapa konsep ilmiah yang pada akhirnya diketahui sebagai sebuah kesalahan. Berikut ini diantara lainnya :

1. "RAIN FOLLOWS THE PLOW"

Konsep klimatologi ini mengatakan bahwa pemukiman manusia menyebabkan kenaikan yang permanen pada curah hujan, dan membuat manusia bisa bermigrasi ke tempat yang sebelumnya kering. Teori ini terkenal saat abad 19, dan membuat orang berpindah ke daerah-daerah gurun di Amerika, atau di Australia. Pada akhirnya teori ini disangkal banyak klimatologis, dan terbukti, pemukiman yang telah dibuat di gurun Australia pun akhirnya ditinggalkan akibat kekeringan.

2. "WELTEISLEHRE"

Tahun 1894, Hans Horbiger, seorang penemu dan insinyur dari Austria, mendapatkan 'penglihatan' yang memberitahunya bahwa es adalah substansi dari seluruh substansi dasar yang ada, dan telah membentuk bulan, planet es, dan benda kosmos lainnya, dan secara langsung menyebabkan perkembangan dari jagat raya. Hebatnya, teori ini mendapat banyak dukungan, salah satunya dari Houston Chamberlain, salah satu pendiri partai Nazi.

3. "ALCHEMY"

Berbeda dengan kimia modern, konsep ini pada awalnya merupakan konsep yang terkombinasi, antara kimia dan metalurgi, pada awal pengembangan sains. Prakteknya pada awalnya berkutat pada hal-hal yang tidak terlalu ilmiah, seperti mengubah logam jadi emas, memanggil jin, menciptakan makhluk hidup, dll. Ilmu ini adalah cikal bakal kimia modern, dan telah punah, karena konsepnya yang tidak dapat dijabarkan secara ilmiah.

4. "PULAU CALIFORNIA"

Pada abad 16, ahli geografi Eropa percaya bahwa California adalah sebuah pulau yang terpisah dari daratan utama amerika. Peta dengan pulau yang terpisah ini terus beredar sampai abad 18. Hal ini akhirnya terbantah oleh ekspedisi dari Juan Bautista de Anza tahun 1774. Namun, yang menarik, beberapa bagian dari California memang akan berpisah dari daratan utama, kira-kira 25 juta tahun lagi, akibat pergerakan lempeng tektonik.

5. "GEOSENTRISITAS"

Ini adalah konsep dimana bumi adalah pusat dari alam semesta, dan objek lainnya berputar mengelilinginya. Pandangan ini dipakai di peradaban Yunani kuno dan China kuno. Konsep ini didukung dari fakta bahwa matahari, bintang dan planet tampak bergerak mengelilingi bumi, dan fakta fisis bahwa bumi terasa stabil dan tak bergerak. Model geosentris ini akhirnya tergantikan oleh teori heliosentris yang dikemukakan oleh Copernicus, Galileo dan Keppler pada abad 16.

6. "EMPAT UNSUR"

Pada dunia medis klasik, dipercaya bahwa tubuh mengandung empat unsur (The Four Humors): darah, empedu kuning, empedu hitam, dan lendir. Keseimbangan yang tepat dari keempatnya dipercaya akan membuat sesorang tetap sehat, dan kelebihan atau kekurangan pada salah satunya akan menimbulkan penyakit. Penyeimbangan unsur ini biasanya dilakukan dengan campuran jamu atau herbal. Unsur ini juga diapikasi pada makanan, contohnya wine adalah untuk pribadi koleris (empedu kuning). Klasifikasi ini masih terpakai sampai sekarang, seperti saat kita menyebut beberapa makanan sebagai 'pedas' atau 'sepet'. Konsep ini terbantahkan pada 1858 saat Rudolf Virchow mempublikasikan teori mengenai patologi seluler.

7. "VITALISME"

Vitalisme adalah konsep dimana kerja dari benda hidup dikontrol oleh "gaya vital" dan bukan fungsi biofisis. Sejarahnya pada bidang filosofi medis cukup panjang, dan terkait erat dengan konsep empat unsur. Kadang itu disebut sebagai 'percikan kehidupan'. Di budaya timur (China) biasa disebut 'Qi' atau 'Chi' dan terkait dengan metode pengobatan tradisionalnya. Konsep ini banyak ditentang oleh banyak ilmuwan mainstream. Tahun 1967, Francis Crick, seorang yang juga bagian dari penemu DNA berkata "Untuk semua vitalists kunyatakan: apa yang orang percaya kemarin, dan kalian percaya sekarang, cuma orang bodoh yang akan percaya di masa depan.

8. "IMPRESI MATERNAL"

Ini adalah kepercayaan lama dimana pemikiran ibu saat hamil dapat menanamkan karakteristik tertentu pada anaknya kelak. Selama beberapa waktu, konsep ini digunakan untuk menjelaskan sebab cacat bawaan dan kelainan fisik. Contoh kasus pada kasus 'manusia gajah', disebutkan bahwa sang ibu ketakutan pada gajah, dan menanamkan memori bentuk gajah pada anaknya. Kondisi psikologis juga kadang dikaitkan. Misalnya seorang ibu yang depresi saat hamil dapat mengakibatkan sang anak menderita depresi pada hidupnya nantinya. Teori-teori genetis membuat mitos ini sedikit demi sedikit ditinggalkan.

9. "PHLOGISTON"

Dulu dipercaya ada 4 elemen dasar (air,api,udara,bumi). Tahun 1667, fisikawan Jerman, Johann Joachim Becher menerangkan bahwa ada elemen kelima (phlogiston) di dalam objek yang dapat terbakar. Dipercaya bahwa ketika objek terbakar, ia melepaskan phlogiston (elemen tanpa rasa, massa, bau dan warna), dan meningggalkan substansi bubuk yang disebut 'calx'. Objek yang terbakar di udara dipercaya kaya akan phlogiston, dan fakta bahwa api bisa mati saat oksigen dibuang dilihat sebagai bukti bahwa oksigen hanya dapat menyerap substansi dengan jumlah yang terbatas. Teori ini mengiring pada gagasan bahwa manusia butuh bernapas untuk membuang phlogiston dari tubuhnya. Akhirnya konsep ini terhapus oleh penemuan Lavoisier bahwa pembakaran hanya terjadi berkat bantuan gas tertentu seperti oksigen.

10. "SPONTANEOUS GENERATION"

Yang satu ini pasti semua udah pada tahu, dijabarkan dengan jelas di pelajaran biologi, SMP atau SMA gitu, TS lupa. Jadi ceritanya, sebelum mikroskop ditemukan dan teori mengenai sel dan mikroorganisme berkembang, banyak yang percaya bahwa benda hidup bisa muncul dari benda mati, seperti larva lalat yang muncul di daging yang busuk. Bahkan sampai abad 19,teori-teori ini masih dipercaya (bahkan beberapa diantaranya menulis buku resep untuk membuat binatang). Teori ini akhirnya terbantahkan secara total pada 1859, saat Louis Pasteur membuktikan kesalahan teori tersebut, sekali dan untuk selamanya.

Sumber : Kaskus